Young Researcher Spirit...
Sudah begitu lama blog ini vakum, postingan terakhir saya lakukan sekitar 1.5 tahun yang lalu tentang ponsel pintar sebagai salah satu tugas di kampus biru ini.
Alhamdulillah, saya telah memasuki tahun ketiga perjuangan menjadi statistisi yang berarti telah dua tahun saya mengarungi kerasnya kehidupan Jakarta.
Debu Pagi, Suara Klakson, Berdesakan di Busway, hingga Salah Naik Angkot sudah pernah saya jalani.Pengalaman saya yang sering berpetualang hanya dengan modal GOOGLE, membuat resiko tersasar semakin besar.
Oleh karena itu, sepertinya inilah saat yang paling tepat untuk mulai membagi kisah-kisah petualangan berkeliling Jakarta yang telah TERBUKTI bisa dijalani dan akan sampai tujuan.
Insya Allah SELAMAT SAMPAI TUJUAN dan TIDAK TERSESAT.
Post pertama ini tentang
Centre for Strategic and International Studies-CSIS Jakarta
CSIS sendiri adalah salah satu lembaga penelitian independen, bukan punya pemerintah, yang bergerak dalam penelitian strategi ekonomi, politik, keamanan. Buat lebih jelasnya bisa buka webnya aja csis.or.id.
Pemburu judul skripsi,tesis,disertasi arau sekedar buat baca-baca jurnal ilmiah bisa kesini.
Kenapa CSIS begitu penting???
Kenapa saya bisa berpetualang kesana???
CSIS sebagai lembaga penelitian, pastinya mengeluarkan produk berupa JURNAL ILMIAH. Jurnal Ilmiah yang ada di CSIS bukan hanya BIKINAN CSIS, tapi juga jurnal-jurnal ilmiah dari Nasional sampe Internasional. Bikinan CSIS namanya BIES (Bulletin of Indonesia Economic Survey) yang sangat terkenal di kalangan pemburu ilmu pengetahuan dan para pemburu judul penelitian. Jurnal lainnya ada dari OPEC,LIPI,dll.
Selama saya berada disini, puluhan orang berlabel mahasiswa silih berganti memasuki Ruang Perpustakaan.
Atas saran dari seorang dosen matkul Metode Penelitian, akhirnya saya dan beberapa teman saya mencoba pergi kesini. dengan satu tujuan MENCARI INSPIRASI JUDUL PROPOSAL PENELITIAN.
Jl. Tanah Abang III No.23-27, Jakarta 10160
Ketika mulai galau saat naik busway jurusan Kampung Melayu, kami akhirnya bertanya pada google dan dengan yakinnya percaya padanya.
Karena pengalaman perjalan pasti beda buat setiap orang, disini saya mau nyampein, perjalanan yang paling cocok terjadi pada mahasiswa.
SEMOGA BERMANFAAT
1. Langkah Pertama
Estimasi Durasi = 30-60 menit
- Pastikan membawa e-ticket Transjakarta, karena di halte 'Kawasan Elit,Sudirman-Thamrin' tidak bisa lagi beli tiket kertas biasa.
- Dimanapun Anda berada, naiklah busway jurusan HARMONI. Kalo Anda dari arah Otista, PGC, Matraman, pokoknya arah Jakarta Timur yang mengarah ke Pusat naiklah busway Jurusan PGC-Harmoni. Bisnya abu-abu kusam pendek atau merah-kuning terang yang gandengan. Untuk wilayah lain, bisa menyesuaikan, pokoknya harus sampe harmoni. Karena disinilah pusat segalanya. hehe..
Sampe HARMONI ada dua pilihan yang bisa kalian pakai untuk sampe ke tujuan.
Estimasi Durasi = 1-30 menit
- Transit jurusan KOTA-BLOK M. Ingat arah Blok M! Bisnya merah-kuning terang dan gandengan. Bisa dilihat papan petunjuk dimana bisa nunggunya atau tanya petugas.
- Tempat nunggu bis ini mengarah ke bangunan ruko tua yang berjejer sepanjang jalan menuju lampu merah. Ada toko buah dan restoran yang plangnya sangat mudah dibaca
- Naik busway dan jangan tidur! Tetap Waspada! Karena Anda harus turun di SATU halte selanjutnya, HALTE MONAS
- Keluar dari Halte Harmoni menyebrang hingga sampai di wilayah ruko tua yang mengarah ke lampu merah (sama kayak kalo mau transit)
- Naik Angkot 08 berwarna biru
3. Langkah Ketiga
Estimasi Durasi = 2 menit
- Turun di HALTE MONAS, menyeberanglah ke arah MUSEUM GAJAH (MUSEUM NASIONAL)
- Dan berjalan menuju Jalan Abdul Muis. Jalan ini adalah jalan tepat di sebelah museum. Jalan ini terlihat menarik dengan kumpula ojek dan pedagang bergerobak yang cukup ramai. Berjalan menjauhi Halte ke arah yang searah dengan Busway. (tenang, sangat mudah terlihat.hehe).
Estimasi Durasi =15 menit
- Petualangan sebenarnya baru dimulai. Artikel tentang rute CSIS cukup meng-php kami karena ternyata jalannya cukup jauh.
- Susuri Jalan Abdul Muis hingga jalan akhirnya berbelok ke kiri.
- Ikuti area pejalan kaki yang akan membawa Anda pada PASAR, wilayah penuh pedagang kaki lima yang menjual Cilok hingga Pelengkap Gadget.
- Anda bisa mengisi perut disini atau sekedar membeli barang-barang berharga miring.
- Di pasar ini, Anda bisa bertanya dimana persisnya Jalan Tanah Abang III. Pedagangnya ramah-ramah. Ciloknya pun enak. hehe
- Ikuti pasar ini hingga menemui jembatan yang mengarah ke LAMPU MERAH
- Anda harus menyebrang dan tibalah Anda di JALAN TANAH ABANG III
Estimasi Durasi =15 menit
- Ujung perjalanan hampir tiba. Belokan jalan setelah Anda menyebrang adalah Jalan Tanah Abang III.
- Jalan ini berhias penjual ban-ban mobil di satu sisi dan pedagang makanan di sisi lainnya.
- Anda bisa bertanya pada salah satu pedagang atau pak satpam kantor seperti BRI dimana CSIS
- Atau Anda bisa langsung saja menyusuri jalan terus hingga.
- CSIS berada di seberang Gedung Guru, Gedung Pakarti Centre bergaya modern dengan warna biru muda.
- Ada satpam di depannya dan TULISAN BESAR NOMOR 23-27
- Jalan pejalan kaki ada di sebelah kiri.
- PERPUSTAKAAN CSIS ada di LANTAI SATU SEBELAH KIRI
- Jam Buka 08.00-16.00 dengan jam istirahat 12.00-13.00
- BIES bisa dibeli dengan harga 85ribu yang terbit 3 kali setahun.
- BIES berisi jurnal ilmiah bikinan peneliti dalam dan luar negeri serta abstrak tesis dan disertasi mahasiswa Indonesia di seluruh penjuru dunia.
- BIES berbahasa Inggris dan TIDAK BOLEH DIFOTO ya...hehe
*sedikit dokumentasi, interior CSIS
SELAMAT BERKUNJUNG DAN GALI ILMU SEBANYAK-BANYAKNYA!!!
ke Pakarti Centre, Tanah Abang III No.23-25-27, Petojo Selatan, Gambir, Centre Jakarta jd dr stasiun monas naik angkot 08 turun di dpn gedungnya gtu?
BalasHapus